Kegiatan Pembelajaran Ceria Lho
Selasa, 07 Februari 2017
Kamis, 02 Februari 2017
Faktor perubahan Benda
Indikator: Menjelaskan
faktor-faktor yang menyebabkan perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan)
Faktor yang Membuat Perubahan Hal
(Pelapukan, Perkaratan dan Pembusukan)
Perhatikan dan simak permasalahan yang
sering terjadi ditemukan dalam keseharianmu ini.
1. Mengapa
pakaian seragammu semakin lama warnanya semakin memudar kusam?
2. Mengapa dinding brilian perlahan memudar dan ditumbuhi lumut?
3. Apa
yang terjadi pada jari-jari sepeda ? Jari-jari sepeda tidak lagi semulus petama
kali dibeli.
4. Juga
daun-daun yang berguguran dari pohon.
Tahukah kamu mengapa hal ini bisa
terjadi?
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya
perubahan wujud pada benda:
1. Perubahan wujud benda dapat diamati
dari perubahan bentuk, warna, bau, dan wujud benda.
2. Perubahan wujud benda dapat terjadi
karena dibakar, dipanaskan, atau dibiarkan di udara terbuka.
3. Benda yang dibakar dapat mengalami
perubahan bentuk, warna, dan bau. Misalnya plastic yang
dibakar.
dibakar.
4. Benda dapat berubah wujud jika
diletakkan di udara terbuka. Misalnya es meleleh menjadi air,
bensin akan menguap.
bensin akan menguap.
Benda yang ada di sekitar kita
senantiasa mengalami perubahan. Perubahan itu berupa perubahan wujud, warna
atau sifat. Benda dapat mengalami perubahan akibat pelapukan, perkaratan, atau
pembusukan. Apa saja faktor penyebab perubahan itu? Mari perhatikan dan simak
materi yang akan kita pelajari ini.
Kita akan memcoba mempelajari ketiga
perubahan melalui kegiatan berikut.
Nama kegiatan : Perubahan benda
Tujuan :
Mengamati perubahan pada benda
Ayo lakukan penyelidikan ini secara
berkelompok! Ajak beberapa temanmu (3-4orang) untuk bergabung dalam sebuah tim,
kemudian persiapkan alat dan bahan berikut.
1. 2
buah paku besi
2. 3 daging mentah segar
3. 2 cabang basah
4. 3
buah lontong tanpa daun
5. 4
kemasan plastik makanan ringan
6. Rafia semacam itu
Untuk mengetahui perubahan masing-masing benda, ikuti langkah-langkah berikut!
Untuk mengetahui perubahan masing-masing benda, ikuti langkah-langkah berikut!
1. Gantung
masing-masing benda di tempat yang kering. Sebaiknya cukup sinar matahari, tapi
terlindung dari hujan.
terlindung dari hujan.
2. Letakkan
paku di tempat basah atau lembab. (Tapi ingat, jangan diletakkan di lantai)
3. Taruh ranting di tanah yang lembab. Terkadang sirami dengan air pencuci nasi!
4. Letakkan
lontong dan daging mentah di atas piring. Diamkan saja!
5. Letakkan
lontong dan daging mentah di dalam kulkas. Diamkan saja!
6. Letakkan
masing-masing sebuah kemasan plastic makanan ringan, baik di kamar mandi, di
atas
tanah, maupun piring nasi tadi.
tanah, maupun piring nasi tadi.
7. Amati
perubahan tiap-tiap benda selama 7 hari, kemudian buatlah laporan pengamatan
bersama kelompokmu!
Pertanyaan:
Pertanyaan:
1. Faktor
apa saja yang menyebabkan perubahan setiap benda?
2. Berapa
lama waktu yang dibutuhkan dalam setiap benda itu mengalami perubahan?
Bagaimana
hasil pengamatanmu? Benda apa saja yang lapuk membusuk dan berkkarat? Untuk
melengkai pengetahuanmu, simak informasi berikut.
1. Pelapukan
dan faktor penyebabnya
Pelapukan adalah proses penghancuran
bahan yang disebabkan oleh makhluk hidup atau faktor alam. Proses pelapukan
membutuhkan waktu sangat lama Peristiwa pelapukan
perubahan bentuk dan sifat benda karena beberapa factor. Pelapukan dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pelapukan fisika dan pelapukan biologis.
a.
Pelapukan biologis
Pelapukan ini disebabkan oleh aktivitas
organisme, seperti jamur, rayap, serangga bubuk kayu dan jasad renik lainnya.
Contohnya kayu yang tadinya keras lama kelamaan akan hancur dimakan rayap dan
batu yang ditumbuhi lumut lama-kelamaan akan hancur.
Rayap
adalah serangga yang memakan selulosa Sesulosa terkandung dalam kayu. Ketika
makan, rayap menghancurkan kayu secara mekanik. Selulosa daiambil dari kayu,
sedangkan serat liannya dibuang. Selulosa dicerna terlebih dahulu oleh hewan
bersel satu. Hewan ini hidup di usus rayap. Selulosa yang telah dicerna
disebarkan pada rayap-rayap lain. Rayap-rayap ini tidak memiliki hewan bersel
satu.
Kayu yang mengalami pelapukan menyisakan
serbuk-serbuk kayu kering. Apabila menepuk- nepuk kayu lapuk, maka kamun akan
melihatnya. Pelapukkan mengubah kayu yang semula padat dan keras menjadi sangat
rapuh dan keropos. Kayu yang rapuh kekuatannya sangat jauh berkurang.
b. Pelapukan
fisika/mekanik
Peristiwa ini disebabkan oleh faktor
alam seperti terjadi akibat faktor suhu,
tekanan, angin dan air dan tekanan sinar matahari. Contohnya proses hancurnya
batu karang karena terjangan ombak atau batuan yang terus-menerus terkena air
hujan dapat berlubang.
Lingkungan fisik yang menyebabkan pelapukan adalah kelembaban. Udara
yang lembab memiliki kandungan air yang tinggi. Air merupakan kebutuhan rayap
dan jamur. Oleh karena itulah, kita harus menghindari kelembaban.
Apakah rantaing
di atas tanah lembab mengalami perubahan? Bagaimana halnya dengan ranting kayu
yang kamu gantung?
Benda-benda
yang berada di udara terbuka lebih mudah rusak. Benda itu diterpa angin, hujan,
dan sinar matahari. Akibatnya mengalami perubahan suhu yang besar sehingga
mudah lapuk.
c.
Pelapukan Kimia
Pelapukan Kimia disebabkan oleh zat-zat kimia
seperti zat pencemar pada hujan asam. Hujan asam terjadi karena air hujan tercemar
dengan zat-zat kimia yang mengandung zat asam. Akibatnya dapat melapukkan
batu-batuan yang berupa patung dan tugu.
2.
Tanah dan penyebabnya
Pernahkah
kamu memperhatikan benda-benda logam di tempat terbuka? Misalnya pagar besi di
halaman rumah atau sekolahmu. Tahukah kamu mengapa mereka mengecatnya? Mungkin
mereka akan mengatakan, “Untuk membuatnya tampak indah”. Apakah kamu juga
menyetujuinya?
Perkaratan adalah perusakan logam oleh
lingkungannya Faktor penyebab perkaratan adalah lingkungan yang lembab.
Lingkungan yang lembab mengandung air
dan oksigen.
Perkaratan terjadi pada benda
logam, seperti besi, dan tembaga. Akibat perkaratan, benda-benda logam yang
semula kukuh dan kuat menjadi rapuh.Karet terjadi apabila logam bereaksi dengan
udara (oksigen).Reaksi tersebut dinamakan reaksi oksidasi.Reaksi tersebut
membentuk besi oksida (karet).Oksigen banyak terdapat di dalam air.Oleh karena
itu, reaksi oksidasi banyak terjadi di udara lembab yang banyak mengandung air.
Korosi logam coklat itu kekuningan. Korosi logam akan mempercepat munculnya karat baru. Akibatnya, permukaan logam menjadi kasar dan rapuh. Logam berkarat juga menurunkan kemampuan perpindahan panas. Inilah alasan mengapa pendaratan dihindari. Nah, tahukah anda mengapa loga sering dicat?
Namun demikian, tidak semua logam
mudah berkarat. Ada juga beberapa logam yang tahan terhadap lingkungan lembab.
Misalnya logam-logam mulia seperti platina, emas dan perak.
3.
Pembusukan
Pembusukan
adalah penguraian bahan menjadi komponen-komponen lebih sederhana. Faktor
penyebab pembusukan disebut decomposer. Dekomposer
terpenting antara lain jamur dan bakteri. Keduanya hidup di
lingkungan kotor dan lembab. Jamur dan bakteri mengeluarkan lender untk
mencerna sisa-sisa makhluk hidup, kemudian mereka meyerap sari-sari makanan
melalui tubhnya.
Ketika
terurai, beberapa protein hewani melepaskan gas beracun. Apakah kamu pernah
mencium bau telur busuk? Bagaimana baunya? Bau telur busuk sangat menyengat.
Bau ini merupakan gas hidrogen sulfda. Gas hydrogen sulfida dilepaskan saat
protein terurai.
Pernahkan kamu menemukan bangkai seekor hewan? Seperti apa rupa
dan baunya? Apa yang terjadi sehingga keadaannya seperti itu? Ayo temukan
jawabannya dengan membaca buku-buku pengayaan!
Bagaimana
keadaan lontong dan daging yang kamu biarkan pada kegiatan sebelumnya? Apakah
permukaan atasnya ditumbuhi jamur? Atau bahkan terdapat belatung? Bakteri dan
jamur pembusuk juga menyerang bahan makanan. Tak terkecuali ontong dan daging
milikmu itu.
Dekomposisi makanan akan berubah. Perubahannya meliputi warna, rasa, konten, dan bau. Bahan makanan busuk menjadi basi (rusak). Ramuan ini berwarna kekuningan atau kehijauan. Makanan busuk juga menghasilkan racun. Itu sebabnya makanan dihindari oleh manusia.
Pembusukan
lebih sering terjadi pada benda atau makanan yang basah dan lembab. Kadar air
yang tinggi dalam makanan mempeercepat bakteri pembusukan atau jamur berkembang
biak dengan cepat. Kandungan air yang terlalu banyak dalam bahan makanan
menyebabkan pembusukan lebih mudah terjadi. Jamur dan bakteri penyebab pemnbusukan
akan tumbuh berkembang dengan cepat jika banyak udara. Makanan yang dibiarkan
di tempat terbuka, maka waktu cukup lama akan cepat membusuk. Makanan yang
mengandung air juga lebih cepat membusuk daripada yang kering.
B. Melindungi segala sesuatu dari perubahan
Untuk
mencegah pelapukan dan perkaratan, benda diberi bahan kimia tertentu. Misalnya
kayu direndam atau dicat dengan bahan antiraya dan jamur. Patung batu dicat
dengan bahan antizat asam. Perkaratan pada logam dapat dicegah dengan
pencampuran bahab logam dengan bahan lain. Misalnya baja tahan karat (stainless
steel) mengandung kromium dan nikel yang membuat baja semakin kuat dan tahan
karat.
Untuk mencegah pembusukan,
bahan makanan diawetkan dengan cara dikeringkan, diasinkan, dimaniskan,
dibekukan, atau diasapkan. Pengawetan dapat juga dilakukan dengan bahan kimia
tertentu yang disebut bahan pengawet makanan.
Daftar
Pustaka:
Syuri
Ita, & Nurhasanah,. (2011). Next Step IPA Aktif 4 untuk Sekolah Dasar Kela
IV. Jakarta:Esis Erlangga
Tim
presiden Eduka,. (2016). Strategi & Kupas Tuntas SKL USM SD/M 2017 Sesuai
Kisi-kisi Terbaru. Solo: Genta Smart Publisher.
http://en.savefrom.net/#url=http://youtube.com/watchJumat, 27 Januari 2017
Benda dan Sifat-sifat Benda
Perubahan Wujud Benda Dalam Kehidupan Sehari-hari
b. Menyumblim
Peristiwa unik yang terjadi di alam ini salah
satunya ialah perubahan wujud zat, dari cair, gas maupun padat. Perubahan Wujud
Benda ini tanpa sengaja selalu
ditemuinya di sekelilingnya dalam kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak sekolah
dasar hal ini merupakan penanaman konsep dasar yang perlu dipahaminya, ya minimal dapat melihatnya secara langsung
ataupun tidak langsung, dimana saat-saat sebelum istirahat ataupun sebelum istirahat
di dalam ataupun diluar sekolah misalnya saat membeli minuman berupa juice atau
minuman dingin. Anak anak tersebut dapat
melihat dan mengalaminya secara
langsung ataupun tidak dari
perubahan wujud benda tersebut baik
benda padat, cair, dan gas dalam perrubahan
wujud di lingkungan sekitar. Benda dapat berubah karena terjadinya perubahan
suhu sehingga dapat menerima atau melepaskan panas.
1.
Perubahan wujud benda padat
Ada dua macam perubahan
wujud benda padat, yaitu sebagai berikut.
a. Mencair atau melebur, yaitu perubahan wujud
benda dari padat menjadi cair. Peristiwa mencair terjadi karena adanya kenaikan
suhu atau dala m peristiwa ini zat memerlukan
energi panas. Contoh:
1) Gula pasir yang dipanaskan akan mencair/Gula
yang dilarutkan dalam minuman
3) Coklat
padat yang dipanaskan akan mencair
4) Es batu yang dibiarkan di udara terbuka akan
mencair.
atau Minuman yang diberi es batu
7) Plastik dipanaskan akan mencair
b. Menyumblim
Menyumblim yaitu perubahan wujud benda dari padat
menjadi gas dan sebaliknya. Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Perbuahan wujud benda dari pada menjadi gas disebut dengan nama menyublim. Peristiwa ini disebabkan karena adanya
pemanasan yang diterima oleh benda.Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
Perubahan
wujud benda menyublim contohnya:
1) Kapur barus yang diletakkan di dalam
almari lama-kelamaan akan habis (padat menjadi gas) Kamper yang dibiarkan di udara
lama-kelamaan akan mengecil ukurannya dan habis (padat menjadi gas). Seperti
yang sering kita lihat, jika kita mengeluarkan kapur barus dan membiarkannya
pada tekanan dan temperature ruang, maka kapur barus akan berkurang masanya dan
mengecil, ini dikarenakan terjadi perubahan dari padatan menjadi gas tanpa
melaui cairan.
2) Lubang knalpot menjadi kotor dan berwarna
hitam karena gas C02 yang dikeluarkan menjadi padat (gas menjadi padat)
3)
Pembuatan es kering dari gas C02 ( gas menjadi padat ). Es kering yang dibiarkan di tempat
terbuka akan akan habis menjadi gas (padat menjadi gas). Es kering merupakan
gas CO2 yang dibekukan sehingga menjadi padatan es.
Pada temperature ruang, es ini akan menguap membentuk gas CO2 yang sering digunakan sebagai efek dalam
panggung pertunjukkan dan film-film.
4) Salju
Kristal
salju merupakan wujud Kristal padatan pada air. Kristal ini memiliki permukaan
yang sangat tipis, karena tipisnya itu maka ketika terkena udara, Kristal akan
menjadi uap air tanpa melalui proses mencair
5) Es
Ketika
kamu mengeluarkan es dari dalam kulkas kemudian mendiamkannya di luar selama beberapa saat, kamu pasti pernah melihat adanya uap air (dalam bentuk asap
putih) yang keluar.
2. Perubahan wujud benda cair
Ada dua macam perubahan wujud benda cair,
yaitu sebagai berikut.
Menguap
adalah perubahan wujud benda dari air
menjadi gas .Contoh peristiwa menguap
sebagai berikut.
1) Bensin, spiritus, dan solar yang dibiarkan di
udara terbuka lama-kelamaan akan habis.
3) Minyak kayu
putih dalam botol yang dibiarkan terbuka lama-kelamaan akan berkurang
volumenya.
4) Minyak wangi yang disemprotkan ke pakaian
lama-kelamaan baunya tidak harum lagi.
6) Batu bata dijemur
b. Membeku
b. Membeku
Membeku adalah peristiwa perubahan wujud benda
menjadi padat. Peristiwa membeku terjadi terjadi karena adanya perubahan suhu. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi
panas. Contoh peristiwa membeku sebagai berikut.
1) Air yang dimasukkan ke dalam freezer akan membeku.
2) Pembuatan gula jawa (mencetak gula jawa)
4) Minyak goreng menjadi padat saat udara dingin.
3. Perubahan wujud benda gas
Ada dua macam perubahan
wujud benda gas, yaitu sebagai berikut.
a. Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud benda dari gas menjadi cair. Peristiea mengembun terjadi karena adanya penurunan suhu atau dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan. Contoh peristiwa mengembun sebagai berikut.
1) Dinding luar gelas basah apabila gelas berisi es.
2) Tetesa
embun/titik-titik air di dedaunan pada pagi hari rumput di lapangan pada pagi hari atau menjadi basah
padahal sore harinya tidak hujan.
3) Terjadinya
hujan.
b. Menghablur/menglristal, yaitu perubahan wujud benda dari gas menjadi
padat. Dalam peristiwa
ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa
berubahnya uap menjadi salju dan
kristal-kristal belerang pada dinding
kawah.
Semoga menjadi pencerahan dan bermanfaat bagi peserta didik yang akan mengikuti ujian USM 2017.
Setelah membaca materi, agar lebih paham kalian dapat menyimak video ini, selamat menyaksikan
Setelah membaca materi, agar lebih paham kalian dapat menyimak video ini, selamat menyaksikan
Daftar Pustaka:
Syuri Ita, &
Nurhasanah,. (2011). Next Step IPA Aktif 4 untuk Sekolah Dasar Kela IV. Jakarta:Esis Erlangga.
Tim
presiden Eduka,. (2016). Strategi & Kupas Tuntas SKL USM SD/M 2017 Sesuai
Kisi-kisi Terbaru. Solo: Genta Smart Publisher.
http://www.riyanpedia.com/2016/11/materi-perubahan-sifat-benda-dan-contohnya.html diakses hari
Senin, 23 Januari 2017
http://www.cafependidikan.com/2016/07/pengertian-dan-contoh-perubahan-wujud.html diakses hari
Jumat, 20 Januari 2017
http://asagenerasiku.blogspot.co.id/2012/03/perubahan-wujud-benda-dan-contohnya.html
diakses hari Kamis, 19 Januari 2017
Langganan:
Postingan (Atom)